Kamis, 11 Desember 2014

Tulisan

Ibu, Aku Ingin Kau Mengerti

Aku adalah Dewi.  Seorang mahasiswi yang kini sedang menjalankan studi di salah satu perguruan tinggi swasta. Ia anak yang selalu ceria, tegar, selalu tersenyum seolah-olah hidup anak ini aman tentram dan tidak pernah terbebankan dengan masalah apa pun. Tapi di balik keceriannya gadis ini menyembunyikan banyak masalah dan kesedihan. Kesedihan tersebut dikarenakan masalah anak ini dengan ibunya.

Pada suatu hari anak bertengkar dengan ibunya, karena si ibu marah dengan anaknya dengan nada tinggi. Lalu si anak terpancing emosi, sampai pada akhirnya si anak membentak ibunya pula dengan nada tinggi, membuat si ibu sedih yang tak diungkapkan karena malu terhadap anaknya. Tak ada maksud untuk menyakiti ibunya, ini sungguh tak disengaja. Si anak memohon, “ibu tolong mengertilah”.

Perperangan selalu terjadi dalam rumah pada anak dan ibu,.
Seperti biasa saat pagi hari sianak berangkat kuliah.
Anak : “mamah berangkat dulu.  Assalamualaikum”!
Ibu    : “hemp”!
Ya beginilah sifat ibu, seperti biasa tidak pernah titip pesan untuk berhati2 dijalan. Berbeda dengan Sang ayah.

Tiba dikampus. Saat itu si anak akan melaksanakankan ujian dan melihat temannya sedang menelfon ibunya untuk mendoakannya supaya ujiannya berjalan dengan lancar. Saat si anak mendengar, sungguh sakit dan iri dengan mereka yang selalu harmonis dengan orang tua nya.

Pada suatu hari si anak harus dengan terpaksa pulang malam karna harus mengerjakan tugas untuk esok di sebuah kos an milik temannya.

Saat tiba dirumah.
Ibu      : “Mau jadi apa pulang malem begini, emang ada kuliah sampe malem gini??”
Anak   : “ngerjain tugas kelompok mah!”
Ibu      : “alasan aja bisanya!”
Tanpa menjawab lagi si anak bergegas masuk kamar dan menyegerakan Shalat.

Si anak selalu berfikir dan berdoa “bantulah aku untuk meraih kesuksesan supaya ibuku bangga dengan ku, Lunakan hati nya supaya ia selalu tenang. Aku janji padamu bu, aku akan membuat mu bangga. Aku akan menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu dan menyegerakan untuk bekerja supaya dirimu senang dengan apa yang aku lakukan. Aku akan bahagia kan mu bu.
Ibu maaf aku yang selama ini selalu membuat dirimu marah, aku tidak akan membuat dirimu malu dengan apa yang aku lakukan, justru sebaliknya. Aku akan membuat dirimu bangga.

Aku takut kehilangan sosok seperti mu ibu. 

Love you mam .

0 komentar:

Posting Komentar